Pencarian

GO-BLOG

Bacalah, Karena Membaca Menambah Pengetahuan

Kamis, 29 September 2011

Armenia

Armenia, "Հայաստանի Հանրապետություն" Hayastani Hanrapetutyun

ARMENIA

Republik Armenia atau dikenal sebagai Armenia saja (Tulisan asli dalam bahasa Armenia: "Հայաստան", Hayastan," Հայք", Hayq), adalah negara Eropa-Asia yang wilayah daratnya terjepit oleh negara lain. Negara ini berbatasan dengan Turki di sebelah barat, Georgia di sebelah utara, Azerbaijan disebelah timur, dan Iran serta eksklave (yang masih daerah Azerbaijan atau eksklave) disebelah selatan. Armenia adalah anggota dari Dewan Eropa dan Perserikatan Negara-Negara Merdeka dan selama berabad-abad menjadi daerah lintasan dan penyeberangan daerah timur dan barat.

Asal usul nama Armenia

Dalam bahasa Armenia, negara tersebut dinamakan Hayq, dan kemudian Hayastan, yang berarti tanah dari orang orang Haik, penambahannya istilahnya menjadikan nama Haik bagian dari imbuhan ‘-stan’ yang dalam bahasa Persia berarti tanah. Menurut legenda, Haik adalah keturunan dari Nabi Nuh yang merupakan moyang dari seluruh orang Armenia (menurut tradisi Armenia kuno).
Haik bermukim di kaki Gunung Arafat, dan meninggalkan Armenia untuk membantu pembangunan Menara Babel, saat ia kembali, ia dikalahkan oleh Bel seorang Raja Babilonia (beberapa peneliti beranggapan bahwa ia dikalahkan oleh Nimrod pada tanggal 11 Agustus 2492 SM dekat danau Van, sebelah selatan Armenia kuno (kini daerah ini masuk dalam daerah Turki).
Hayq adalah nama yang diberikan pada Armenia oleh negara-negara lain yang mengelilinginya. Nama ini diambil dari suku terkuat yang tinggal di tanah Armenia kuno, dan menamakan diri mereka ‘’Armens’’. Secara tradisional nama ini diturunkan dari Armenak atau Aram (keturunan Haik). Menurut penelitian yang dilakukan dari sisi Yahudi dan Kristen nama ‘Armenia’ diambil dari Har-Minni yang berarti Gunung Minni (atau Mannai). Penjelasan yang diambil dari masa pra-Kristen beranggapan bahwa Nairi, yang berarti tanah yang dialiri oleh sungai-sungai, adalah nama kuno yang diberikan untuk daerah pegunungan yang terdapat di negara itu dan nama ini digunakan oleh bangsa Assyriah sekitar tahun 1200 SM; namun Naskah Behistun yang terdapat di Iran dan dilansir berasal dari tahun 521 SM tercatat menuliskan Armenia.
Sejarah
Armenia telah didiami oleh manusia sejak zaman prasejarah, dan telah diusulkan merupakan tempat situs dari Taman Firdaus termuat di Alkitab.
Armenia adalah daerah kekaisaran yang kaya akan budaya hingga pada akhir abad 1, dan daerahnya terbentang mulai dari Laut Hitam hingga Laut Kaspia serta Laut Mediterania pada zaman pemerintahan Tigranes Agung. Namun lokasi strategis Armenia yang terletak diantara dua benua telah menjadi magnet untuk banyak penjajah, termasuk bangsa Assyriah, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Mongol, Arab, Turki Ottoman, dan Mongolia.
Pada 301 M, Armenia menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Agama Kristen sebagai agama resmi suatu negara, dua belas tahun sebelum Kekaisaran Romawi memberikan toleransi resmi untuk agama Kristen dibawah Galerius, dan 30-40 tahun sebelum Konstantin di baptis. Walaupun ada komunitas-komunitas keagamaan lain sebelum Kristen, saat negara ini dijajah komunitas-komunitas ini dialihkan agamanya oleh para penyebar agama Kristen (misionaris).
Setelah berulangkali dijajah dan dirubah oleh dinasti-dinasti yang berbeda termasuk oleh Parthian (Iran), Romawi, Bizantintium, Arab, Mongol, dan Persia – Armenia menjadi lemah. Pada tahun 1500an kekaisaran Ottoman dan Safavid Persia membelah Armenia.
Di tahun 1813 dan 1828, Armenia modern (terdiri dari Erivan dan Karabakh yang masih merupakan daerah kesultanan Persia) dijadikan salah satu daerah Kekaisaran Rusia untuk sementara. Adanya Revolusi Bolshevik di Petrograd memungkinkan Armenia menjadi republik merdeka dalam waktu yang singkat, kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet lagi. Wilayah Armenia yang dikuasai Uni Soviet kemudian digabungkan dengan wilayah Georgia dan Azerbaijan menjadi Republik Sosialis Soviet Transkaukasus tahun 1922 dan 1936.
Lalu pada tahun 1936 sampai 1991 Armenia berdiri menjadi wilayah sendiri sebagai Armenia SSR walaupun masih menjadi bagian dari Uni Soviet.
Pada masa-masa akhir Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915 hingga 1922, sebagian besar dari penduduk Armenia yang tinggal di Anatolia "hilang". Hal ini kemudian dikenal sebagai pembantaian orang Armenia atau Genosida Armenia, yang diyakini oleh orang-orang Armenia dan sebagian besar sejarahwan barat sebagai pembunuhan masal yang didukung/ dilakukan oleh pemerintahanan suatu negara. Namun otoritas Turki membantah hal ini dan berkeras bahwa angka kematian yang terjadi adalah akhibat dari perang sipil dan diperparah dengan penyebaran wabah penyakit dan kelaparan dan korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Perkiraan angka jumlah penduduk Armenia yang terbunuh berkisar dari 650.000 hingga 1.500.000 dan kejadian ini diperingati setiap tahun pada tanggal 24 April. Rakyat Armenia dan beberapa negara lainnya di dunia telah berkampanye selama 30 tahun agar kejadian ini diakui sebagai tindakan Genosida yang brutal, namun banyak negara lain memberikan tekanan pada gerakan ini dan tidak ingin mengakui secara sah bahwa pembantaian masal di Armenia digolongkan sebagai genosida.
Armenia masih disibukkan oleh konflik berkepanjangan dengan Azerbaijan mengenai Nagorno-Karabakh, enklave yang sebagian besar didiami oleh rakyat Armenia. Menurut Armenia Nagorno-Karabakh menjadi bagian dari Azerbaijan akibat ulah Stalin yang memasukkan daerah tersebut menjadi bagian dari Soviet Azerbaijan. Konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan dimulai pada tahun 1988, dan peperangan memuncak saat kedua negara merdeka dari Uni Soviet tahun 1991. Pada bulan Mei 1994, saat gencatan senjata, angkatan perang Armenia berhasil mengambil alih tidak saja Nagorno-Karabakh tetapi juga daerah-daerah lainnya yang disengketakan dengan Azerbaijan dan dinyatakan sebagai haknya.
Keadaan ekonomi kedua negara ini dalam keadaan pincang akibat perang yang berkepanjangan dan tidak adanya resolusi damai.
Provinsi
Armenia terbagi menjadi 11 provinsi (marz):
  1. Aragatsotn "(Արագածոտնի մարզ)"
  2. Arafat "(Արարատի մարզ)"
  3. Provinsi Armavir "(Արմավիրի մարզ)"
  4. Geghark'unik' "(Գեղարքունիքի մարզ)"
  5. Kotayk "(Կոտայքի մարզ)"
  6. Lorri "(Լոռու մարզ)"
  7. Shirak "(Շիրակի մարզ)"
  8. Syunik' "(Սյունիքի մարզ)"
  9. Tavush "(Տավուշի մարզ)"
  10. Vayots' Dsor "(Վայոց Ձորի մարզ)"
  11. Yerevan "(Երևան)"
Bahasa

Kebanyakan Armenia Sirilik (92%), Rusia (8%).


Genosida Armenia


Genosida Armenia (bahasa Armenia Հայոց Ցեղասպանութիւն Hayoc' c'ejaspanut'iwn; bahasa Turki Ermeni Soykırımı) merujuk kepada sebuah peristiwa sekitar Perang Dunia I (dari tahun 1915 - 1917) ketika menurut laporan beberapa pihak banyak orang Armenia dibantai oleh tentaraKerajaan Ottoman Turki.
Turki sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida. Namun mereka mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan. Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis.
Namun sebagian besar ilmuwan dari negara barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda. Sampai saat ini ada 22 negara yang mengakui adanya genosida ini.
Latar Belakang

Selama berabad-abad, Armenia ditaklukkan oleh orang Yunani, Romawi, Persia, Bizantium, Mongol, Arab, Turki Ottoman, dan Rusia. Sejak abad ke-17 hingga masa Perang Dunia I, sebagian besar tanah orang Armenia dikuasai oleh orang Turki Ottoman, yang mengakibatkan orang Armenia menderita akibat diskriminasi, penganiayaan agama, pajak yang berat dan tindakan kekerasan, meski mereka merupakan salah satu suku bangsa minoritas terbesar di kerajaan Ottoman..
Akibat munculnya nasionalisme Armenia, orang Turki membantai beribu-ribu orang Armenia antara tahun 1894 hingga 1896. Akan tetapi pembantaian yang paling mengerikan terjadi pada bulan April 1915, saat berlangsungnya Perang Dunia I. Ketika itu orang Turki melakukan pembersihan etnis dengan menggiring orang-orang Armenia ke gurun pasir Suriah dan Mesopotamia. Menurut perkiraan para sejarawan, antara 600.000 hingga 1,5 juta orang Armenia dibunuh atau mati kelaparan dalam peristiwa ini. Pembantaian terhadap orang Armenia konon merupakan genosida pertama pada abad ke-20.
Posisi Pemerintahan Turki
Hingga sekarang pemerintahan Turki tidak mau mengakui kejahatan tersebut dengan menyatakan bahwa jumlah korban yang jatuh lebih kecil dan mereka mati karena perang saudara bukan karena pembersihan etnis. (Selama bertahun-tahun, kebanyakan negara Barat sendiri menghindari isu ini demi menghormati Turki yang menjadi sekuler setelah pemerintahan Kemal Ataturk). Pada kenyataannya, ditutup-tutupinya pembantaian ini sendiri — baik oleh orang Turki maupun pemerintahan Barat — konon memberikan inspirasi kepada Hitler untuk membantai orang Yahudi, meskipun hal ini masih menjadi kontroversi.
Sementara itu Uni Eropa bahwa salah satu persyaratan bagi Turki untuk masuk ke Uni Eropa ialah dengan mengakuinya genosida ini.
Di sisi lain ada semakin banyak pakar dan ilmuwan Turki yang mengakui pernah adanya genosida ini. Mereka antara lain adalah Taner Akcam, Fatma Muge Gocek dan Halil Berktay.
Pengakuan Adanya Genosida Armenia
Negara-negara dan organisasi internasional berikut mengakui bahwa Genosida Armenia memang pernah terjadi:

  1. Armenia
  2. Belanda
  3. Belgia
  4. Dewan Eropa
  5. Italia
  6. Kanada
  7. Libanon
  8. Perancis
  9. Polandia
  10. Rusia
  11. Siprus
  12. Swedia
  13. Swiss
  14. Uni Eropa
  15. Uruguay
  16. Yunani
  17. Vatikan
  18. Beberapa Negara Bagian Amerika Serikat
  19. Argentina
Armenia

Lagu Kebangsaan : Mer Heyrenik
Ibukota : Yervan
Bahasa Resmi : Armenia
Pemerintahan : Republik
Presiden : Serzh Sargsyan
Perdana Menteri : Tigran Sargsyan
Kemerdekaan : Dari Uni Soviet
Proklamasi : 23 Agustus 1990
Pembentukan : 21 September 1991
Luas Total : 29.800km
Air : 4,7%
Penduduk :
- Perkiraan 2006 : 2.976.000
- Sensus 1989 : 3.288.000
- Kepadatan : 100/km
PDB (KKB) Perkiraan 2005
- Total $12,34 miliar
- Perkapita $3.806
Mata Uang : Dram (AMD)
Zona Waktu (UTC+4)
Musim Panas DST (UTC+5)
Ranah Internet : .am
Kode Telepon : 374

Tidak ada komentar:

Posting Komentar